MOSS Resmi Mengudara, Layanan Kemenag Kini Lebih Praktis
| Kepala Pusdatin Abdul Rouf; Sekjen Kemang Kamaruddin Amin, Menag Nasaruddin Umar, Kepala BSSN Nugroho Sulistyo Budi, dan Kepala Balai Besar Sertifikasi Elektronik BSSN Jonathan Gerhard Tarigan (kiri ke kanan) |
Kemenag meluncurkan MOSS sebagai layanan satu pintu digital untuk memudahkan masyarakat mengakses berbagai layanan secara cepat dan aman.
Jakarta – Kementerian Agama kini punya senjata baru untuk mempermudah layanan publik. Lewat peluncuran MORA One Stop Service (MOSS), seluruh layanan digital Kemenag resmi disatukan dalam satu platform. Agenda peresmian berlangsung di Auditorium HM Rasjidi, Jakarta, dengan kehadiran Menteri Agama Nasaruddin Umar dan Kepala BSSN Letjen TNI (Purn.) Nugroho Sulistyo Budi.
Sekretaris Jenderal Kemenag, Kamaruddin Amin, mengatakan MOSS menjadi terobosan besar dalam pembenahan tata kelola layanan digital. Platform ini juga diperkuat integrasinya dengan Pusaka Superapps, memastikan layanan publik semakin ringkas dan efisien.
“Dengan 7.574 satuan kerja dari pusat hingga kecamatan, Kementerian Agama memiliki kompleksitas layanan yang tidak dimiliki kementerian lain. Karena itu, digitalisasi bukan pilihan, tetapi keharusan,” ujar Sekjen, Senin (17/11/2025).
Ia mengingatkan, pada 2022 Kemenag memiliki 2.258 aplikasi layanan, yang meski menunjukkan semangat perubahan, membuat masyarakat kerepotan berpindah aplikasi. “MOSS menjawab tantangan itu. Kini masyarakat dapat mengakses layanan Kemenag dari satu pintu, cukup dari gawai di mana saja. Ini mengubah paradigma pelayanan publik kita,” tegasnya.
Tak hanya meluncurkan MOSS, Kemenag juga memperkuat keamanan sistem melalui penandatanganan Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerja Sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
“Masyarakat tidak perlu khawatir. Kita bekerja sama dengan BSSN untuk memastikan keamanan data. Kolaborasi ini bukan hal baru; sejak 2021 kita sudah bermitra untuk tanda tangan elektronik,” ujar Kamaruddin.
Lebih lanjut, ia menyebut bahwa digitalisasi Kemenag akan terus berlanjut. Sejumlah agenda besar menanti, mulai dari integrasi sistem belanja pegawai, penyederhanaan sistem penerimaan siswa dan mahasiswa baru, hingga penggabungan aplikasi layanan internal lainnya.
“Ini tidak mudah, tetapi bukan sesuatu yang mustahil. Kemenag siap bersaing di era digital,” ucapnya.
Masyarakat bisa mengakses beragam layanan Kemenag melalui portal resmi yang menyediakan informasi regulasi, pendidikan keagamaan, agenda nasional, publikasi digital, dan update layanan dari pusat sampai daerah.***

No comments